Evakuasi Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki: Sembilan Jenazah Dievakuasi, Satu Korban Krits

Zona Konten – Tim SAR gabungan melakukan evakuasi pasca-erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. Dalam operasi tersebut, sembilan jenazah berhasil dievakuasi, sementara satu orang lainnya dinyatakan dalam kondisi kritis.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere, Supriyanto Ridwan, menjelaskan bahwa sembilan jenazah korban letusan gunung api Lewotobi Laki-laki ditemukan di Desa Klatanlo, Kecamatan Wulanggitang. Para jenazah tersebut segera dievakuasi dan diserahkan kepada keluarga masing-masing untuk dimakamkan sesuai dengan adat dan tradisi setempat. Sementara itu, satu korban yang mengalami kritis dievakuasi dari Desa Dulipali, Kecamatan Ile Bura, dan saat ini telah dirawat di RSUD Hendrikus Fernandez di Larantuka untuk mendapatkan penanganan medis yang diperlukan.

Supriyanto juga menyampaikan bahwa hasil koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur menunjukkan bahwa hingga pukul 17.00 Wita, jumlah pengungsi akibat erupsi mencapai 1.403 orang. Para pengungsi ini berasal dari dua desa, yaitu Desa Bokang yang mengungsi sebanyak 616 orang dan Desa Konga dengan 787 orang.

Berikut adalah daftar korban meninggal dunia akibat letusan Gunung Lewotobi Laki-laki:

1. Kanisius Laga Lajar (Laki-Laki)
2. Agustina Luo Luon (Perempuan)
3. Andreas Baha Lajar (Laki-Laki)
4. Paskalis Yohanes Goe Lajar (Laki-Laki)
5. Theresia Toja (Perempuan)
6. Yohanes Baha Buto Lajar (Laki-Laki)
7. Yosefina Kedang (Perempuan)
8. Sr. Nikolin Pajo, SSpS. (Perempuan)
9. Yohanes Witin (Laki-Laki)

Data korban yang dalam kondisi kritis adalah sebagai berikut:

1. Us (Laki-Laki)

Proses evakuasi berlangsung dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk tim SAR, BPBD, dan relawan lokal. Mereka bekerja sama untuk mencari dan menyelamatkan korban yang mungkin masih terjebak di lokasi terdampak. Di tengah situasi darurat ini, tim SAR juga berupaya memberikan bantuan kepada para pengungsi, termasuk tempat tinggal sementara, makanan, dan perawatan kesehatan.

Kondisi di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki pasca-erupsi menjadi perhatian serius. Asap vulkanik dan material letusan masih dapat dilihat di kawasan sekitarnya, membuat akses ke daerah tersebut menjadi terbatas. Tim SAR terus memantau perkembangan situasi dan memberikan informasi terkini kepada masyarakat agar tetap waspada.

Sementara itu, pihak pemerintah daerah juga berupaya mengkoordinasikan bantuan untuk para korban dan pengungsi. Dalam situasi ini, solidaritas masyarakat sangat diperlukan untuk membantu mereka yang terdampak. Penggalangan dana dan bantuan logistik menjadi salah satu cara untuk memberikan dukungan kepada warga yang mengalami musibah ini.

Dengan situasi yang masih dinamis, tim SAR dan BPBD akan terus berusaha semaksimal mungkin untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan warga yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. Pengalaman ini mengingatkan kita akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam dan perlunya upaya mitigasi untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan.