6 Desember 2024

ZONA KONTEN

Info Menarik dan Terpercaya

Tompi Geram: Kontroversi Nilai Rumah dan Permintaan Maaf Atta Halilintar

Tompi Geram: Kontroversi Nilai Rumah dan Permintaan Maaf Atta Halilintar

Sumber: kompas.com

Kontroversi melanda dunia hiburan tanah air setelah penyanyi Tompi mengungkapkan kekesalannya terhadap Atta Halilintar atas pengungkapan harga rumahnya yang tidak akurat. Tompi, yang sebelumnya tidak pernah mengungkapkan nilai rumahnya, mendapati dirinya terlibat dalam masalah pajak setelah Atta Halilintar menyebutkan harga rumahnya mencapai Rp 150 miliar dalam konten YouTube.

Pada Jumat (12/7/2024), Atta Halilintar memberikan klarifikasi dan meminta maaf secara pribadi kepada Tompi. “Aku chat-chatan, maaf-maafan malah ‘mas, aku minta maaf’, ‘oh sudah kelar kok mas’,” ujar Atta Halilintar saat ditemui di Jakarta Selatan. Meskipun telah meminta maaf, Atta Halilintar menegaskan bahwa dirinya tidak ingin memperbesar masalah ini lebih jauh. “Aku nggak akan ada balas-balas harus gimana, ngomong gimana, pokoknya hidup penuh damai, saling memaafkan, dan cinta semuanya,” tambahnya dengan bijak.

Pada sisi lain, Tompi menjelaskan bahwa kontroversi ini telah berujung pada panggilan dari petugas pajak terkait nilai yang disebutkan oleh Atta Halilintar dalam konten YouTube-nya. Tompi menyatakan bahwa dia tidak pernah mengungkapkan nilai rumahnya kepada Atta Halilintar, dan nilai Rp 150 miliar tersebut hanya asal dari Atta Halilintar untuk mempercantik konten tanpa dasar yang jelas.

Teuku Adifitrian, nama asli Tompi, menegaskan bahwa nilai tersebut tidak akurat dan tidak berdasar. Pengungkapan yang tidak tepat ini mengakibatkan Tompi harus menjelaskan situasi ini kepada petugas pajak, yang tentu saja menambah beban dan masalah yang tidak diinginkan.

Konten YouTube yang menjadi sumber masalah ini telah tayang sejak 30 Januari 2024, di mana Atta Halilintar mengunjungi rumah Tompi dan menampilkan tur di dalamnya. Namun, nilai yang disebutkan dalam konten tersebut tidak mencerminkan kenyataan, yang kemudian menimbulkan reaksi dan konsekuensi yang tidak diharapkan.

Kesalahan ini mengingatkan kita akan pentingnya kehati-hatian dalam memberikan informasi, terutama di platform publik seperti YouTube yang memiliki jangkauan luas. Meskipun tujuan untuk hiburan atau meningkatkan konten bisa dimengerti, namun hal-hal yang berkaitan dengan nilai finansial harus disampaikan dengan akurat dan sesuai dengan fakta.

Di akhir pernyataannya, Tompi menegaskan pentingnya transparansi dan kejujuran dalam berbagi informasi. Kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak, baik selebritas maupun pengguna media sosial, tentang pentingnya memeriksa fakta sebelum menyebarkan informasi yang bisa memiliki dampak hukum atau finansial yang serius.

Dengan permintaan maaf dari Atta Halilintar, diharapkan kontroversi ini dapat diselesaikan dengan damai dan menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak terkait dalam mengelola konten di era digital yang cepat dan berpengaruh ini.