4 Desember 2024

ZONA KONTEN

Info Menarik dan Terpercaya

Tips Menyiapkan Biaya Kuliah Anak Sejak Dini

Tips Menyiapkan Biaya Kuliah Anak Sejak Dini

Image by <a href="https://pixabay.com/users/congerdesign-509903/?utm_source=link-attribution&utm_medium=referral&utm_campaign=image&utm_content=4600757">congerdesign</a> from <a href="https://pixabay.com//?utm_source=link-attribution&utm_medium=referral&utm_campaign=image&utm_content=4600757">Pixabay</a>

Isu biaya kuliah kembali menjadi perbincangan masyarakat di tengah musim penerimaan mahasiswa baru dan pembahasan anggaran pendidikan untuk RAPBN 2024. Menjelang anak masuk kuliah, ada beberapa tips yang bisa membantu orang tua dalam menyiapkan biaya kuliah.

Tips Menyiapkan Biaya Kuliah Anak

Cari Tahu Perkiraan Biaya Kuliah

Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mencari tahu perkiraan biaya kuliah untuk program studi di sejumlah kampus tujuan. Mengetahui opsi kampus dan program studi yang akan diambil oleh anak dapat memberi gambaran mengenai biaya dan fasilitas pendidikan yang akan didapatkan. Ini akan membantu orang tua dalam merencanakan dan menyiapkan dana yang dibutuhkan.

Perhitungkan Biaya Kuliah dan Inflasi

Setelah mengetahui perkiraan biaya kuliah, langkah berikutnya adalah memperhitungkan inflasi dalam perhitungan biaya yang harus ditabung. Menginvestasikan dana kuliah juga bisa menjadi pilihan. Menurut Mark Kantrowitz, penulis “How to Appeal for More College Financial Aid,” biaya kuliah diperkirakan naik sekitar tiga kali lipat setiap 17 tahun. Oleh karena itu, orang tua perlu menyisihkan biaya kuliah yang telah terkena inflasi, lalu membaginya ke dalam jumlah bulan selama masa kuliah anak.

Kantrowitz memberikan contoh, jika seorang anak disiapkan untuk kuliah selama empat tahun di perguruan tinggi negeri, maka orang tua perlu menghitung biaya kuliah, biaya makan, biaya kos, dan biaya lainnya. Misalnya, total biaya kuliah adalah USD 26.280 (Rp 436 juta), maka orang tua perlu menyisihkan USD 300 (Rp 4,8 juta) per bulan sejak anak lahir dengan asumsi tingkat inflasi sebesar 3 persen.

Tabungan Pendidikan

Bergabung dengan program tabungan pendidikan atau tabungan anak dapat menjadi salah satu cara efektif. Sejumlah program menawarkan berjangka waktu tertentu, transfer otomatis dari rekening orang tua, bunga menarik, dan benefit khusus untuk pendidikan tinggi. Memilih program yang sesuai dengan kemampuan menabung dan kebutuhan keluarga sangat penting.

Investasi

Investasi adalah pilihan lain yang bisa dipertimbangkan oleh orang tua. Jenis investasi yang bisa dipilih antara lain reksa dana, obligasi, emas, dan lainnya. Menurut CNBC Indonesia, investasi emas dapat mencapai keuntungan hingga 162,11 persen dalam 15 tahun. Sedangkan reksa dana campuran, yang terdiri dari instrumen pasar uang, surat berharga, dan saham, cocok untuk investasi jangka menengah hingga panjang dengan risiko menengah. Tingkat pengembalian bisa mencapai 50 persen dalam lima tahun.

Tim Maurer, penasihat keuangan, menyarankan orang tua untuk lebih konservatif atau berhati-hati dalam berinvestasi saat anak mendekati usia kuliah. Dalam kondisi tertentu, obligasi bisa lebih berisiko daripada saham. Oleh karena itu, menjelang masa kuliah, pasar uang relatif lebih aman untuk menyimpan tabungan dana pendidikan.

Asuransi

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyarankan agar orang tua mempertimbangkan asuransi pendidikan. Asuransi ini merupakan gabungan antara produk tabungan dan asuransi jiwa berjangka yang memberikan proteksi jika orang tua meninggal dunia atau mengalami risiko lain sehingga anak tetap bisa melanjutkan pendidikan.

Terdapat dua jenis asuransi pendidikan yang lazim di Indonesia, yaitu asuransi pendidikan dwiguna dan unit link. Asuransi pendidikan dwiguna adalah gabungan asuransi jiwa dengan pasar uang. Jika orang tua meninggal dunia atau cacat total sehingga tidak bisa bekerja, anak akan mendapatkan manfaat asuransi sesuai kontrak. Asuransi pendidikan unit link merupakan gabungan antara asuransi jiwa dan produk investasi. Premi yang dibayarkan akan dikelola dalam produk investasi, dan keuntungan dari investasi ini akan dibagikan sesuai tahap masa sekolah anak. Perlu diingat bahwa setiap investasi memiliki risikonya sendiri, termasuk asuransi jenis ini.

Dengan langkah-langkah di atas, orang tua bisa lebih siap dalam menyiapkan biaya kuliah anak, memastikan mereka mendapatkan pendidikan yang layak dan masa depan yang cerah.